Rabu, 30 April 2014

Sejarah Pemikiran Ekonomi

TUGAS SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI
RESUME
MAZHAB SOSIALIS DAN MAZHAB KAPITALIS

 





Oleh :
NUR UMAHATUL QOMARIAH
110810101054



ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER



MAZHAB SOSIALIS DAN MAZHAB KAPITALIS
1.      Pemikiran Ekonomi Sosialis
Pemikiran-pemikiran ekonomi sosialis dapat dikelompokan menjadi :
a.       Pemikiran Sosialis Sebelum Marx
·         Pengertian Sosialisme/ Komunisme
Istilah sosialisme biasa digunakan untuk menunjukan sistem ekonomi, untuk menunjukan falsafah, ideologi, cita-cita, ajaran-ajaran atau gerakan. Menurut Mill, yang dimaksudkan sebagai sosialisme (seperti yang ia akui terhadap dirinya) adalah kegiatan menolong orang-orang yang tidak beruntung atau tertindas sesedikit mungkin tergantung dari bantuan pemerintah. Dari beberapa pemikiran, awalnya sosialisme dimaksudkan untuk menunjukan system-sistem kepemilikan dan pemanfaatan sumber-sumber produksi (selain labor) secara kolektif (whittaker, 1960). Istilah sosialisme sering dipakai bergantian dengan istilah komunisme. Namun beberapa pakar melihat ada perbedaan diantara keduanya, meskipun tidak bersifat prinsip. Menurut Brinton (1981), komunisme adalah sosialisme yang revolusioner (Nhat Deliarnov, 1997). Aliran sosialisme sebelum Marx (yang lebih bersifat utopis) sering dikelompokkan sebagai aliran sosialis, sedangkan sosialisme yang dikembangkan oleh Marx digolongkan ke dalam bentuk komunisme. Cara lain menamakan sosialisme Marx adalah Marxisme.
·         Sosialisme Utovis
Kata utopia berasal dari sebuah karangan Thomas moore yang terbit tahun 1516 di Inggris. Utopia sebagai nama pulau yang aman dan tentram, dipulau itu tidak lagi milik pribadi, kewajiban belajar dilakukan, kebebasan beragama, pria dan wanita harus bekerja dan jam kerja yang relatif pendek. Pemikiran sosialis utopis ini bukanlah berasal dari pengarang roman, tetapi sebenarnya sudah ada sejak jaman Plato. Aliran ini tidak banyak mendapat perhatian sampai selesainya revolusi prancis. Keadaannya yang mendorong lahirnya pemikiran – pemikiran ini, karena kondisi tenaga kerja dan kejahatan persaingan bebas dan milik pribadi di Eropa waktu itu. Para ahli danpenulis utopis ingin membangun masyarakat yang mereka angankan yang jauh lebih baik dari realitas waktu itu. Dalam cerita – cerita roman digambarkan keadaan itu. Tapi hal itu hanyalah angan-angan semata.
Pada tahun 1623 terbit sebuah buku yang berjudul Nova atlands. Dalam buku ini digambarkan bahwa manusia telah bebas dari segala kebodohan, bebas dari segala kejahatan, dan mereka telah menemukan kebenaran.
Pada tahun yang sama terbit pula Civitas Solls (Negara Matahari), oleh Tomasso Campanella dari Italia. Dalam buku ini lebih mengutamakan peranan pendidikan yang diselenggarakan oleh negara. Budak dihapuskan, harta benda menjadi milik bersama, bekerja cukup empat jam. Buku ini dianggap para pengamat sangat mirip dengan Respublika karya Plato.
Sekitar tahun 1651, buku Oceana yang ditulis oleh lames Harrington. Buku ini dianggap perintis paham matrealisme historis. Ia membandingkan pemilikan lahan dengan sufat kerajaan, yakni monarki : untuk pemilikan lahan satu orang, Pemilikan lahan oleh beberapa orang disebut keadaan aristokrasi, dalam pemerintahan demokrasi setiap orang memiliki lahan. Harrington telah memilih bentuk demokrasi, dimana keseimbangan antara lembaga-lembaga kemasyarakatan terjamin.
·         Sosialisme Komunitas Bersama
Tokoh-tokoh dalam sosialisme komunitas bersama yaitu : Robert Owen (1771-1858), Charles Fourier (1772-1873), clan Louis Blanc (1811-1882). Menurut Robert Owen pada 1820-an banyak kejadian yang menyedihkan di inggris akibat tumbuhnya system pabrik, seperti pekerja anak-anak tanpa perlindungan, jam kerja yang panjang, tenaga keda terdesak oleh penggunaan mesin.
b.      Pemikiran Ekonomi karl Marx (1818-1883)
Karl Marx dilahirkan pada 5 Mei 1818, di kota Trevivorm (sekarang trier), Jerman. Ayahnya adalah seorang ahli hukum, sehingga Marx ikut mempelajari hukum ketika itu. Marx muda selalu bertanya pada dirinya sendiri : apa artinya hidup saya apa sesungguhnya tujuannya? Untuk menjawab pertanyaan ini Marx kemudian memutuskan untuk belajar filsafat, yang membuat orang tuanya menjadi marah karena khawatir akan masa depannya. Pemikiran-peemikiran ahli filsafat terkenal bernama Frederich Hegel (1770-1831), dipelajari oleh Marx, terutama pemikiran Hegel mengenai filsafat sejarah. Menurut Hegel kemajuan dan perkembangan manusia hanya disebabkan oleh konflik-konflik, peperangan-peperangan, revolusi, yaitu melalui perjuangan yang tertindas melawan penindasnya. Hegel tidak bisa bicara tentang perjuangan sosial, tetapi hanya mengenai perjuangan keagamaan. Ia tidak berfikir tentang perjuangan para pekerja menghadapi majikan mereka, antara rakyat tertindas melawan pemerintah penindas. Pemikiran ini hanya sampai pada konflik “kejiwaan”, yaitu perjuangan pikiran-pikiran.
Setelah Hegel meninggal dunia, pertentangan yang muncul diantara pengikutnya semakin meruncing dan berkembang menjadi “Hegelian Kiri” dan “Hegelian Kanan”. Yang kiri mempertahankan pemikiran-pemiiran maju dari guru mereka, sedangkan yang kanan bertahan pada segi-segi konservatif dan spiritual Hegel. Ludwig Feuerbach, seorang pendukung Hegelian kiri, ingin mempraktekkan teori Hegel. Ia menyangkal asal usul “suci”, dari kekuasaan kerajaan. Marx mendukung dan cocok 100% dengan Feuerbach.
Ternyata Marx memiliki gaya dan memiliki pemikiran lebih radikal, lebih jernih dan lebih praktis dari kaum Hegelian Kiri. Kaum Hegelian semakin dalam perdebatan filsafat dan teologi, yang menyebabkan Marx berusaha mencari pembaharuan dengan menerima pekerjaan pada surat kabar “Rhenish Gazette” pada tahun1942. Marx mengesankan dewan redaksi, sehingga dengan segera diangkat menjadi pemimpin redaksi. Namun dibawah pimpinannya koran tersebut ditutup oleh pemerintah. Jurnalisme politik menjadi hidup ditangan marx, dimana pers dijadikan alat untuk menyebarkan fikiran, mengkritik pemerintahan yang korup dan memasukkan dan menyebarkan pandangan-pandangan masyarakat tentang kesengsaraan luar biasa yang diderita oleh kalangan masyarakat tertentu.
Karl Marx menikah pada tanggal 12 juni 1843, dengan teman masa kecilnya Jenny von Westplahen, seorang gadis kaya dari keluarga ningrat. Ia menerima pekerjaan sebagai co-editor sebuah majalah radikal “Tranco-German Annals” bersama Arnold Ruge, seorang Hegelian Kiri. Majalah ini menimbulkan banyak masalah karena diperuntukkan bagi gerakan bawah tanah jerman. Persahabatan Marx dengan sesame orang Jerman, Frederich Engels (1820-1895), memiliki pengaruh yang sangat besar bagi dirinya. Mereka bertemu pada masa jayanya majalah “Annals”. Engels adalah anak seorang  pengusaha tekstil kaya. Ia meninggalkan Prusia pada tahun 1842 untuk bekerja sebagai agen ayahnya di Manchester. Engels dikenal dengan Hengelian kiri yang aktif. Kontak langsung dengan kelas pekerja yang miskin berpengaruh dalam dirinya. Engels menulis “Kondisi kehidupan kelas pekerja di inggris”, tahun  1845. Marx sangat terpukau oleh sebuah tulisan Engels tentang ekonomi yang dimuat di “Annals”. Mereka kemudian menjadi sahabat dan bertekad bekerja sama.
Marx benar-benar tidak disukai oleh pemerintah Prusia, sehingga pemerinah Prancis ditekan untuk mengusir Marx (1845). Marx pindah ke Brussel, tapi diusir lagi. Dalam revolusi 1848, ia kembali ke jerman mendirikan “New Rhenis Gazzete” bersama Engels. Marx  lalu dituduh menghasut pemberontakan bersenjata, namun ditolah oleh Hakim Cologne. Mei 1849, marx diusir sebagai orang tanpa kewarganegaraan. Dengan begitu ia menjadi warga negara dunia dan memulai masa pembuangannya di London. Sebelum mengungsi di London, Marx dan Engels ambil bagian dalam perkumpulan manusia bernama “ Liga Kaum Komunis” yang menugasi mereka mempersiapkan apa yang sekarang dikenal sebagai MANISFESTO KOMUNIS.
Meskipun dilanda kemiskinan, Marx menetap di London untuk seluruh sisa hidupnya. Tiga dari anaknya meninggal karena kekurangan obat. Tapi ia tegar, terus menulis buku dan artikel revolusioner untuk persurat-kabaran. Engels sering membantu Marx mengatasi kemiskinannya. Marx menerima sedikit warisan setelah mertuanya meninggal, yang digunakan untuk membayar hutang-hutangnya. Marx tidak pernah mempunyai pekerjaan tetap, pendapatan tetap, atau rekening bank. Tapia pa yang tidak diperoleh untuk keluarganya sendiri, ia malah memenangkan jutaan manusia melalui tulisan-tulisannya. Teori-teori Marx tidak punya dampak langsung atas perdebatan di dalam  gerakan buruh atau pikiran-pikiran lainnya, kecuali sesudah ia meninggal dunia tahun 1883. Begitulah nasib teori-teorinya mengenai nilai, nilai lebih, akumulasi, pemerasan dan pemiskinan. 25 tahun terakhir hidup Marx digunakan untuk mengerjakan karya besar : DAS KAPITAL, yang bahkan tidak sempat diselesaikannya. Yang pertama dari tiga jilid yang direncanakannya yang sempat diselesaikannya. Yang dua jilid lagi disusun dan diselesaikan olej Engels menurut catatan-catatan Marx. Tahun-tahun terakhir kehidupan Marx diliputi oleh penyakit dan kelamahan, dan pada tanggal 14 Maret 1883, Marx meninggal dunia dalam usia 65 tahun.
c.       Pembaharuan Terhadap Marxisme
Karya Marx banyak dikagumi dan dibaca orang. Hanya sayangnya, karena gaya tulisan Marx sangat rumit, dan membahas terlalu banyak facet (ekonomi, sosial, budaya, politik, moral, agama, falsafah, banyak tulisannya yang disalahtafsirkan, bahkan oleh pengikut-pengikutnya sendiri. Konon, karena tafsiran tentang pemikiran Marx banyak yang dilakukan secara keliru, Marx sendiri pernah mengatakan, “Dari apa saya diketahui, saya bukan Marxis”. Ini sekaligus merupakan peringatan bagi para pembaca agar  lebih hati-hati dalam membaca tentang teori-teori Marx, yang oleh berbagai pihak sering disalahtafsirkan.
Berbeda dengan kaum utopis, ajaran Marx hampir tidak memiliki rencana bagi masyarakat baru yang akan terjadi setelah para pekerja berhasil merebut kekuasaan. Marx membayangkan bahwa jika kaum pekerja berkuasa, maka kekeliruan system kapitalis dengan sendirinya akan berubah dan akhirnya proses evoluasi sosial akan berhenti. Marx tidak membayangkan suatu anti-tesis baru yang akan muncul bila kapitalisme telah runtuh. Dalam tulisan Marx jarang ditemukan tulisan perencanaan atau ulasan tentang distribusi pendapatan atau tentang uang dan harga, atau bagaimana suatu masyarakat sosialis akan menyelenggarakan investasi, menalokasikan sumberdaya, menghindari inflasi, atau menjalankan perdagangan luar negeri. Marx berpendapat bahwa masalah-masalah tersebut tidak memerlukan teori ekonomi dan kebijakan ekonomi tersendiri. Sehingga sebenarnya teori ekonomi Marx terutama bermaksud untuk mengkritik kapitalisme dan bukan mengenai kebujakan ekonomi.
§  Leninisme
Vladimir llich Lenin (1870-1924) adalah bapak pembangunan Rusia. Karya tulisnya cukup banyak. Dua karya tulis Lenin yang sangat penting adalah : The Development of Capitalism in Rusia (1965) dan Imperialism, the Highest Stage of Capitalism (1933). Sebelum tahun1917 ia lebih banyak menulis tentang politik revolusi. Selanjutnya, ia pun menulis tentang masalah-masalah praktis pemerintahan negara sosialis pertama. Ramalan Lenin adalah sosialisme akan muncul pertama kali di negara kapitalis yang paling lemah, bertolak belakang dari ramalan Marx bahwa kapitalis akan lebih jatuh dan digantikan oleh sosialisme di negara kapitalis paling maju.
2.      Pemikiran Ekonomi Kapitalis
a.      Leninisme
Kapitalisme Monopoli dan Imperialisme
Sebagai pengagum Marx, Lenin banyak mempelajari karya-karya Marx. Karya-karya Marx tersebut kemudian dimodifikasinya untuk membangun masyarakat sosialis di Rusia. Yang paling diminatinya adalah tentang tahapan terakhir kapitalisme, yang disebutnya sebagai kapitalisme monopoli dan tentang imperialism. Menurut Lenin, kapitalisme pada tahap akhir akan mengarah ke monopoli. Negara kapitalis monopoli akan didominasi oleh perusahaan-perusahaan atas basis internasional. Bangkitnya monopoli sebagai organisasi ekonomi dominan merupakan pertanda bagi tahap akhir kapitalisme.
Lenin menguraikan beberapa karasteristik kapitalisme monopoli sebagai berikut :
·         Konsentrasi produksi di tangan industry yang semakin sedikit jumlahnya.
·         Merger(penggabungan) finansil dan kapital industry, sewaktu bank-bank dan lembaga-lembaga finansil semakin menguasai control atas alokasi sumber-sumber modal.
·         Bangkinya ekspor capital (dan bukannya komoditas) sebagai bentuk utama pertukaran internasional.
·         Pembagian dunia ke dalam lingkung ekonomi dipengaruhi dan dikontrol oleh kapitalis monopoli.
·         Pembagian lebih lanjut (sub-divisi) dunia kedalam lingkungan politik yang dipengaruhi oleh pemerintahan negara-negara kapitalis mapan.
Teori Pembangunan Yang tak Imbang
Teori pembangunan yang tak imbang adalah batu loncatan analisis Lenin tentang tempat kejadian.revolusi proletariat. Menurut Lenin, pertumbuhan di setiap negara tidak sama, termasuk di negara-negara kapitalis. Negara-negara kapitalis baru (seperti Amerika Serikat) akan mengalami pertumbuhan yang sangat tinggi.
Konflik militer dan peperangan akan memperlemah kekuatan negara-negara imperialis. Melemahnya kekuatan negara-negara imperialis akan mendorong negara-negara jajahan bangkit melawan negara aggressor kemungkinan besar akan terjadi di negara imperialis yang paling lemah. Lebih jauh lagi menurut Lenin keadaan di Rusia awal abad ke-20 sangat cocok bagi terjadinya revolusi sosial. Negara Rusia waktu itu merupakan kombinasi yang pas antara negara kapitalis matang, tetapi terlemah diantara negara-negara kapitalis. Berdasarkan argumentasi diatas Lenin kemudian melancarkan revolusi Bolshevik tahun 1917 di Rusia, dan berhasil mendirikan negara sosialis atau komunis pertama didunia. Lenin juga pendiri partai komunis pertama didunia, yaitu partai Bolshevik itu tadi. Dibawah Lenin, Rusia kemudian menjadi Unisoviet adalah negara pertama yang melaksanakan pembangunan melalui perencanaan terpusat.
b.      Revisionisme
Sebagaimana diketahui, pemikiran-pemikiran sosialis sesudah Marx dan Engels berfokus pada dua tema. Tema pertama ialah tentang kemungkinan alokasi sumberdaya yang efisien dalam suatu perekonomian sosialis pasar. Tema kedua adalah kemungkinan perubahan  kapitalisme menjadi sosialisme tanpa melalui revolusi kekerasan. Pakar-pakar sosialis yang menganggap kejatuhan kapitalisme tidak harus melalui revolusi kekerasan inilah yang diklasifikasikan sebagai aliran pemikir revisionis. Karena pemikiran-pemikiran mereka berbeda dan ada deviasinya dengan Marxisme mereka kadang-kadang disebut juga deviationists.
Edward Bemstein (1850-1932) seorang anggota gerakan sosial demokratik jerman adalah kawan dekat angels. Menurut Bernstein revolusi plotariat selain tidak diperlukan juga kemungkinan terjadinya sangat kecil. Dengan melibatkan diri sebagai serikat Pemburuhan, kondisi kaum buruh akan membaik. Dengan membaiknya kondisi kaum buruh konflik antara kaum kapitalis buruh akan lemah. Kaum buruh yang tingkat kesejahteraannya membaik tidak mempunyai alasan untuk melakukan revolusi untuk menjatuhkan kaum kapitalis. Lebih lanjut menurut Bernstein dengan semakin baiknya pendidikan masyarakat dan dilakukannya pencerahan serta ditingkannya nilai-nilai demokrasi. Kejahatan atau keburukan kapitalisme secara pelan-pelan dan berangsur-angsur akan berkurang dengan sendirinya.
Tokoh revisionis lain adalah Mikhail Tugan-Baranovsky (1865-1919). Tugan dengan tegas berani mengatakan bahwa teori Marx tentang krisis kejatuhan kapitalisme keliru. Menurut Tugan teori Marx tentang kecenderungan penurunan tingkat laba tidak kuat. Disamping itu, ia melihat bahwa kelebihan produksi dan kekurangan konsumsi tidak akan menjadi masalah serius dinegara-negara kapitalis maju. Menurut Togan suatu kelompok masyarakat tidak akan pernah mendapatkan sosialisme sebagai hadiah buta dari kekuatan-kekuatan elementer ekonomi begitu saja. Sebaliknya, masyarakat tersebut harus bekerja pelan-pelan dan melalui tahap demi tahap yang terencana bagi pengadopsian sosialisme tanpa melalui jalan revolusi kekerasan.
Karl Kautsky (1854-1938) pada awalnya adalah pengikut Marxisme Ortodox. Kenyataanya adalah Kautsky yang melakukan serangan balik pertama atas revisi Bernstein tentang teori-teori Marx. Lebih lanjut tahun 1902 ia memformulasikan pandangannya bahwa suatu depresi yang kronis akan mendorong kaum pekerja memilih alternative sosialisme dan bahwa reformasi sosial tidak akan menghentikan antagonism kelas-kelas masyarakat.
c.       Aliran Kiri Baru (The New Left)
Aliran Kiri Baru mulai bangkit. Pemikiran-pemikiran serta gagasan-gagasan mereka menapat sambutan di Amerika Serikat dan Eropa Barat pertengahan tahun 60-an. Aliran ini sangat dipengaruhi oleh aliran sosialis yang berbeda-beda, mulai dari marxisme ortodox hingga kaum radikal yang melakukan sering kritik terhadap kapitalisme, dan mendapat sambutan di Eropa Barat dan Amerika. Perhatian terhadap Marxisme kembali bangkit dengan terbitnya buku Monopoly Capital oleh Paul Baran dan Paul Sweezy tahun 1966. Buku ini menaruh perhatian besar pada perusahaan besar atau konglomerat yang berperilaku monopolistic.
KESIMPULAN
            Setelah saya membaca isi dari mazhab atau pemikiran sosialis dan kapitalis saya mengetahui atau dapat menyimpulkan bahwa pemikiran sosialis lebih mengarah kepada teori Karl Marx yang memiliki pemikiran lebih radikal, lebih jernih dan lebih praktis dari kaum Hegelian kiri. Namun Marx masuk bekerja di majalah banyak yang menentang dan akhirnya Marx diusir dari beberapa negara. Karena kesabaran nya Marx akhinya menetap di London  dan marx meninggal dunia di usia 65 tahun. Kemudian ramalan Marx bahwa negara sosialis pertama akan timbul di negara kapitalis paling maju, Misalnya Inggris, Amerika atau Jerman, yang terjadi justru sebaliknya. Pengikut-pengikut Marxis Ortodox merebut kekuasaan politik di Rusia yang semifeodal, suatu negara yang jauh sekali dari bayangan Marx. Teori perjuangan kelas Marx juga dinilai kurang solid. Di negara - negara kapitalis tidak ada perlakuan pengusaha yang melampaui batas mengeksploitasi kaum buruh sebagaimana dikhawatirkan Marx. Dari berbagai aliran sosialis hanya pemikiran-pemikiran kaum reformis yang lebih mendekati trak yang benar. Ramalan dan pemikiran-pemikiran dari aliran-aliran lain banyak yang tidak terbukti dalam kenyataan. Kurangnya bukti tentang teori-teori mereka dengan sendirinya dengan menghendaki dilakukannya revisi yang cukup substansial terhadap teori-teori mereka.

REFERENSI
1.      Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Deliarnov, Edisi Revisi, Rajawali Pers, Jakarta, 1995.
2.      Perkembangan Pemikiran Ekonomi, Somitro Djojohadikusumo, Yayasan Obor Indonesia,      Jakarta, 1991.
3.      Sejarah Pemikiran Ekonomi. Dr. Nurimansyah Hasibuan, Penerbit Karunia Jakarta, Universitas Terbuka, 1993.
4.      Pemikiran Para Pakar Ekonomi Terkemuka: dari Aristoteles hingga Keynes, Georgle Soul, Terj. Gilarso, T., Kanisisus, Yogyakarta, 1994.
5.      Perkembangan pemikiran ekonomi,edis revisi deliarnov,PT RajaGrafindo persada,Jakarta
6.      Dr.Boediono ,1981,teoripertumbuhanekonomi , BPFE, Yogyakarta
7.      Diktat sejarahperkembangan system ekonomi, Diana Sulianti. Tobing SE msi, feunej, 2009
8.      Hatta:muhamad 1982:alam pikiran yunani tintamas.jakarta
9.      Soule ,George .1994.pemikir pakarekonomiterkemuka. Yogyakarta .komsus

10.  Pressman,stive.2002.lima puluhpemikirekonomidunia. jakarta. Raya grafinda persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar